Tari Kecak merupakan pagelaran seni khas Bali yang dimainkan oleh penari laki-laki. Tarian ini dipertunjukkan oleh puluhan penari pria yang duduk membentuk lingkaran lalu menyerukan "Cak" dalam irama teratur sambil mengangkat kedua lengan menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana. Tari Kecak berasal dari ritual adat sanghyang yaitu tarian yang penarinya berada pada kondisi tidak sadar sebagai bentuk presentasi berkomunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur yang kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat.
Para penari Kecak mengenakan kain kotak-kotak seperti papan catur yang melilit pinggang. Selain para penari tersebut ada juga beberapa penari lain yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana seperti Rama, Shinta, Rahwana, Hanoman, dan Sugriwa. Lagu Tari Kecak diambil dari ritual tarian sanghyang dan tidak menggunakan alat musik sebagai pengiring kecuali kincringan yang dipasang pada kaki penari yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana.
Pertunjukan Tari Kecak terbagi dari empat adegan utama yang berasal dari kisah cerita Ramayana, Rama, Sita dan Kijang Emas. Adegan ini menceritakan kisah ketika Sita diculik karena ditinggal Rama yang sedang beburu kijang emas. Tari kecak menjadi salah satu tari fenomenal karena digelar malam hari dengan hanya menggunakan nyala obor serta